Sabtu, 22 Februari 2020

Pengalaman Pertamaku bersama St. Antonius de Padua

🌾Sebelum hari ini (23 Februari 2020) tadi yakni tanggal 22 Februari 2020...

Pengalaman Pertama dengan St. Antonius de Padua

Kejadian yang amat luar biasa.

Mungkin akan biasa aja bagi yang berpikir rasional dan yang tidak mengimaninya.

Ceritanya begini;
Kakekku makan malam dengan anaknya. Ia lupa dimana tas ransel lipat tipis warna biru gelap yang biasa ia bawa kalau keluar rumah berada. Ia mengira tertinggal di rumah. Ia naik taksi saat ingin bertemu anaknya. Kira-kira pukul 17:30 waktu Hong Kong. Ia melanjutkan makan bersama anaknya. Lalu pulang naik taksi lagi. 

Sesampainya di rumah kira-kira pukul 20:15 ia segera mengecek keberadaan tasnya dan ternyata tidak ada. Sehingga ia yakin bahwa tasnya tertinggal di dalam taksi saat ia berangkat makan malam. Lalu, ia mencari nomor telpon taksi pusat dan meminta bantuan agar tasnya bisa kembali. Segala cara ia lakukan. Aku pun membantunya dengan membuat laporan ke kepolisian via website seperti yang diarahkan oleh bapak di seberang telpon. Selesai submit laporan ke pihak kepolisian, kulanjutkan bersih-bersih di dapur. 

Lalu, aku teringat tentang Doa Mohon Menemukan Barang Kembali yang Hilang. Tapi aku lupa doa itu di mana dan ke Santo siapa. Segera aku kirim pesan di grup WA OMK(Orang Muda Katolik) Daily Fresh Juice dan menanyakan tentang doa itu. Tepatnya pukul 21:45. Dan... Terima kasih kepada teman yakni Marni El Guaje yang telah memberi clue yakni Doa Kepada St. Antonius dari Padua semenit setelah aku mengirim pesan. 

Aku mencari doa itu dan kubaca sekilas. Aku cari secara cepat dimana letak doa itu berada. Aku baca...baca...lalu kutemukan. Beberapa saat kakek datang untuk ambil air minum. Aku katakan padanya untuk tetap tenang. Kukatakan juga padanya aku akan bantu dalam doa agar tasnya kembali. Ia tak percaya dan tertawa ketika aku ucapkan akan kubantu melalui doa. Namun, aku meyakinkannya bahwa doa ini sudah terbukti. Aku ceritakan kesaksian-kesaksian teman-temanku. Kakek pun setengah percaya. Aku tambahkan padanya...bahwa yang penting...ketika berdoa ini...kita tidak perlu berharap terlalu banyak bahwa barang yang hilang akan kembali. Kita harus ikhlas dulu...baru kita akan berdoa dengan fokus bahwa segala yang di dunia ini akan hilang juga. Kakek mengimani itu, dan mengatakan bahwa...ia tidak terlalu berharap juga...tapi..kalau bisa kembali ya ia akan mensyukurinya. Aku meneguhkannya. Ok. Sip. Kakek berlalu ke kamarnya lagi. Aku pun memulai membaca doa itu. 

Setelah berdoa, kulanjutkan pekerjaanku. Sampai pada aku selesai membuang sampah. Selesai cuci tangan. Mau mandi. "Ting ... Tong... Ting .. Tong...!" Aku kaget. Kira-kira pukul 22:05. Langsung kubuka pintu tanpa lupa mengintip dulu di lubang pintu yang meski memang ketinggian aku hanya melihat sekilas dan kubuka pintu. Pak satpam sif malam ternyata. Ia mengatakan bahwa ada sopir taksi yang sedang menunggu di bawah gedung kita ingin menemui Mr. M (kakekku). Aku sontak dan berteriak memanggil kakek. Kakek datang...dengan wajah masih sedih (sepertinya begitu...yah..wajar..seperti aku yang kehilangan dompet dulu.) Satpam menjelaskan ke kakek. Kakek pun berbinar riang dan satpam menyuruhku turun menemui pak sopir. Kakek ingin turun juga. Kami turun. Sampai di bawah, kakek lupa tidak bawa uang untuk mengganti charge bapak sopir...juga sebagai wujud terima kasihnya pada pak sopir. Kami naik lagi tidak bersama bapak satpam. Kami turun. Tak lupa kubawa masker yang masih bersih. Niatku ingin berikan masker itu pada bapak sopir yang telah mengembalikan tas kakek. Di lift, aku bilang ke kakek...bahwa aku tadi berdoa itu kek...mohon barang yang hilang kembali. Kakek bahagia dan mengatakan bahwa ia percaya pada doaku. Ia berterima kasih padaku karena aku membantu mendoakannya. Aku tersenyum dan bilang padanya untuk berterima kasih kepada Tuhan. Kakek pun melakukannya. ☺🙏Sampai di depan gedung, kami menemui bapak sopir itu. Bapak sopir keluar dari taksi. Dan benar saja, itu tas kakek.😍🙌
Kakek mengucapkan terima kasih banyak pada Pak sopir dan menyodorkan uang kepadanya. Lalu aku pun menyodorkan masker kepada Pak sopir yang mana ia memang tidak memakai masker. Semoga bermanfaat. Batinku. Pak sopir pamit pergi setelah mengucapkan terima kasih atas pemberian2 itu. Kami pun berterima kasih lagi dan lagi kepada Pak sopir karena sudah mengantar tas itu. Lalu, kami masuk gedung dengan bahagia. 

Demikian tadi, sharing tentang kekuatan doa disertai usaha. Tuhan tidak akan tinggal diam. Mungkin, bagi kaum rasional pada umumnya yang melihat semua ini adalah hal yang biasa saja karena kecanggihan teknologi membuat gampang menemukan barang yang hilang. Namun, jika tidak karena campur tangan Tuhan...bisa saja hati Bapak sopir itu akan bertindak "masa bodoh" dan bisa saja ia membuang tas itu. Selesai urusan. Tidak akan ada putar balik tanpa penumpang alias menyetir sia-sia untuk mengembalikan tas itu. Karena campur tangan Tuhan lah semua bisa terjadi. Tuhan mampu melakukan apa saja asal kita percaya. Amin. 

Terima kasih, St. Antonius dari Padua.

Selamat malam, sahabat semua.🍃

🍁Selamat bermimpi.🍂

Selasa, 06 Januari 2015

Puisi Aku dan Kawan

Puisi dengan tema: Kebersamaan berdasarkan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Aku dan Kawan

Tangan malaikat merentangkan jemarinya
Wajahnya lembut tersenyum tanpa sandiwara
Ia mengajak aku bertegur sapa

Dalam kalimat “Dari mana asal Anda?”
Ia menyelipkan seberkas cahaya
Cahaya Bhineka Tunggal Ika
Ia datang bukan dari Jawa saja
Namun juga dari Sumatra
Ia datang  bukan dari Ngawi saja
Namun juga dari Sulawesi Utara
Ia datang bukan dari Suku Madura saja
Namun juga dari Suku Dayak dan sekitarnya.

Ya! Ia adalah malaikat
Malaikat-malaikat dunia
Malaikat yang kaya akan budaya
Malaikat yang memajukan Indonesia
Malaikat yang mampu menembus sekat desa dan kota
Malaikat yang tak terbatas oleh teluk dan samudra
Ia ada di mana-mana
Karena ia adalah kawan dari Universitas Terbuka.

Malaikat kesayangan
Marilah  bergandengan tangan
Saling merasakan duka dan kebahagiaan
Saling mengingatkan dan menguatkan
Untuk terus bangkit berdiri dari batu sandungan
Berjuang sampai terwujud apa yang dicita-citakan
Lulus tepat waktu dan tanpa hambatan.

Kawan,
Bila telah tiba saat kelulusan
Pasti tiba pula saat ‘tuk pamitan
Aku minta satu permohonan
Jangan ucapkan “Selamat tinggal ataupun selamat jalan”
Namun, ucapkanlah “Sampai jumpa di lain kesempatan”.
Dan tetaplah ingat akan kebersamaan
Yang telah terukir dari awal kita bertatapan
Hingga pada perpisahan.

Demikianlah, kawan
Coretan pena dari kawan yang tak terpikirkan.
Salam sukses selalu untuk kalian.


Oleh: Ketut Astiti

03:25, 01 Januari 2015, Lok Man Sun Chuen, Kowloon, Hong Kong. 

Rabu, 18 Juni 2014

Siapa yang kunantikan?

Terkadang, hidup itu aneh. Kita sibuk mencari kemana-mana padahal yang kita butuhkan ada di dekat kita. Sebagai contoh saja ketika saya terburu-buru mencari hape, padahal jelas-jelas hape saya pegang. Hahahaha. Orang sekitar menyadarkan sekaligus membodoh-bodohkan. Tidak mengapa. Anggap saja itu suatu humor langka.

Akhir-akhir ini, saya dibingungkan dengan suasana hati saya sendiri. Hati menginginkan segala sesuatu yang luar biasa namun tangan dan diri ini tak begitu kuat dan pantas menerimanya. Seharusnya diri ini tahu siapa dan bagaimana keadaan diri. Ahh ... sudahlah. Saya bingung dengan diri saya sendiri.

Kebingungan selanjutnya, saya mulai bingung dengan perasaan saya. Ketika saya suka dengan seseorang, saya sulit mengungkapkannya melalui mulut saya. Saya hanya bisa mengeluarkan gerak-gerik meskipun gerak-gerik itu juga melaui mulut. Maksudnya, saya tidak bisa mengatakan "Aku suka kamu" secara langsung dan akan lebih nyaman ketika saya mengatakan "Hati-hati di jalan, Jaga kesehatan, Semangat, dll". Saya seperti itu karena saya tidak mau gegabah. Ada yang bilang, jika suka pada seseorang, segera bilang dan utarakan, jika tidak demikian, akan sakit ketika orang yang disukai ternyata memilih orang lain. Tapi, di sisi lain, saya berfikir bahwa saya tidak ingin mengganggu konsentrasi saya dan orang yang saya sukai dalam meraih cita-cita dan angan-angan. Teman pun mengingatkan, akan lebih semangat lagi dalam meraih cita-cita jika sekalian meraih cinta.

Bingung, bingung dan bingung kadang hilang begitu saja ketika saya berbincang dengan dia. Dia akrab sekali. Dia seperti bukan orang lain lagi. Dia teman curhat. Bahkan, dia tahu sosok yang pernah saya sukai saat kecil.

Terkadang, tanpa kita putuskan hubungan apa yang akan kita jalin, keadaan dan suasanalah yang telah mengungkapkannya. Ketika mulut tak mampu mengungkapkan rasa, namun getaran suara hati mampu melantunkannya sendiri.

Akhirnya, hanya bisa menanti. Menanti sampai waktu yang mempertemukan kami. Menanti sambil memperbaiki diri agar lebih baik lagi. Berjuang memperbaiki dengan sekuat hati, agar diri ini lebih pantas dimiliki pria sejati. Berusaha mempersiapkan diri agar lebih pantas menjadi pendamping suami.
Akankan ini teman hidup sejati?
Nantikan!
Tuhan merestui.

Kamis, 06 Februari 2014

Puisiku, Imajinasiku

MenyingKucing, dan Darling

(Latar:  suasana pagi hari, di rumah ala kadarnya, dekat jalan raya)

Good morning, Good morning, Good morning …
In this morning,
I’m very pusingpusing dua keliling,
I have a breakfast only with crackers two keeping,
Ditambah opak kuda lumping, masih laper …mbling … mbling …


Padahal, I want to eat nasi kuning  two cething, with satay kambing ditusuk miring, put on the piring, is sprinkled irisan bawang merah goreng garing,
Still adding mie keriting, jamur kuping, and kriuk-kriuknya warning.
Hmmm … Yummy …!!! Enak paling …


Hear the news duka in this morning, …about my kucing,
Suddenly, The kucing is dikejar-kejar ‘ma anjing,
Running terpontang-panting, climbing  to tebing, continue ke genting,
eeh … lha kok ngglunding, lho, lho, lhooo,,,,,ditabrak truk gandieng,,,,
Ealah cing, cing…my kucing.



Besides of news about the kucing,
Still ada news about my darling,
As you know, my darling is my everything,
But, he always makes me crying,
Every malming, he never comes to Fanling, ehh,, malah ke poskamling.
Kalo ga gitu, malah go to mancing, clubbing, or also jogging.


Finally, my lips is garing, because of seldom dapat kissing.
Oohh… my darling, I am very pusiiing,
hanya bisa meluk guling sambil ndleming2
Hualah ling ….darling …



Created by:
Menying Rockeat Just Kidding Don't Be Pening, Desember, 2012

Near by Mui Hei Lou, Fanling, N.T., Hong Kong
cartoon picture by: Vici







Rabu, 05 Februari 2014

Coba-mencoba, Berhasil Juga


Saya ingin bercerita tentang pengalaman pertama saya membuat gambar kartun.

Pengalaman ini berawal dari salah satu teman saya yang asal usil coba-mencoba sekenanya, mengedit foto saya tanpa ijin. Sebut saja Vici. Vici mengambil salah satu foto saya dan memasukkan foto saya tersebut ke dalam sebuah aplikasi pembuatan  foto kartun instan yang baru dia dapat dari hasil men-download(unduh) secara free(gratis) via hp android.

Di jam yang sama, di tempat yang berbeda, saya sedang sibuk dengan aktivitas fb dan WhatsApp. Dengan keheranan saya lihat ada pesan WhatsApp dari Vici. Ketika saya lihat, ternyata pesan berisi beberapa gambar kartun. Awalnya, saya tidak mengenali wajah kartun tersebut. Namun, saya amat-amati lagi ternyata itu memang wajah saya. Sontak saya teriak 'Viciiiiiiii!!!!!' dan saya teruskan dengan tertawa terbahak-bahak. Perasaan sebel, senang, dan lainnya  pun jadi satu dalam tawa saya tersebut.

Karena ada rasa penasaran dan keinginan untuk mencoba sendiri aplikasi seru yang bisa bikin ngakak dan mengocok perut itu, saya meminta Vici untuk share(berbagi) aplikasi tersebut. Beberapa saat aplikasi terkirim, saya mulai men-download  lalu berkreasi sendiri. Saya pilih foto asli saya yang lumayan kocak, mengatur posisi agar tepat dengan gambar kartun, memberi aneka hiasan, memilih-milih gaya rambut, alis, kacamata, baju, dan lain sebagainya.
Dan, WOW!!! Kereeeeen!!! :-D Hasil kolaborasi antara foto asli dan gambar-gambar kartun yang telah tersedia itu tidak mengecewakan. Dari kreasi mengenakan kostum feminim, sampai kostum tentara, dari berambut panjang, lurus, keriting, sampai gundul(botak), dari kacamata tipis sampai yang tebal, dari yang berbadan lemah gemulai sampai yang duduk tak sopan di atas mobil, semuanya ada. Saya pun tertawa terpingkal-pingkal sendiri melihat wajah saya yang saya dandani dengan beraneka macam gaya rambut, baju, dan semuanya itu. Alhasil, saya sangat senang bisa berkreasi meskipun tidak menggambar sendiri melainkan dengan aplikasi baru yang ada di hp saya, yang mana itu adalah salah satu kecanggihan teknologi juga. Seruuuuu!!!


Bagi kawan-kawan yang penasaran dengan aplikasi seru tersebut, bisa mencari tahu di Mbah Google yang terkenal itu. Selamat berkreasi!!!
Tuhan memberkati. ^_^











Rockeat, 05 Februari 2014
Di dekat kompor, Fanling, N.T., Hong Kong

Ingat Crayon Sinchan ... ^_^...